Jumat, 12 November 2010

Penyakit Menular Seksual


tugas sekolah qw
BIOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari makalah yang berjudul “PMS” ini menerangkan bahwa PMS adalah singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau lewat vagina).

PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya.Jika kita melakukan hubungan seksual dengan orang lain, walaupun hanya sekali, kita dapat terkena PMS.

Terkadang, PMS tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat asymptomatic (tidak memiliki gejala) baik pada pria atau wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan tanda-tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi.

Pada wanita, PMS bahkan tidak dapat terdeteksi. Walaupun seseorang tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi PMS, dan tidak mengetahui bahwa mereka terkena PMS, mereka tetap bisa menulari orang lain.

Orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak menunjukkan gejala setelah bertahun-tahun terinfeksi. Tidak seorangpun dapat menentukan apakah betul atau tidak seseorang terinfeksi hanya berdasarkan penampilannya saja. Walaupun orang tsb mungkin terlihat sehat, mereka masih bisa menularkan HIV kepada orang lain. Kadang, orang yang sudah terinfeksi HIV tidak sadar bahwa mereka mengidap virus tsb, karena mereka merasa sehat dan bisa tetap aktif. Hanya tes laboratorium yang dapat menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak.

B. Pokok Masalah

Masalah PMS sangatlah memprihatikan dalam kehidupan sekarang. Agar pembahasan lebih terfokus dalam makalah ini, hal-hal yang perlu dibahas adalah :

Ø Pengertian PMS.

Ø Apa yang di maksud limfogranuloma.

C. Tujuan Penulisan

Ø Ingin mengetahui pengertian PMS.

Ø Ingin mengetahui apa yang di maksud Limfogranuloma .

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian PMS

PMS adalah singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau lewat vagina).

PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya.Jika kita melakukan hubungan seksual dengan orang lain, walaupun hanya sekali, kita dapat terkena PMS.

v hubungan organ-organ reproduksi dengan PMS

Kebanyakan PMS membahayakan organ-organ reproduksi. Pada wanita, PMS menghancurkan diding vagina atau leher rahim, biasanya tanpa tanda-tanda infeksi. Pada pria, yang terinfeksi lebih dulu adalah saluran air kencing. Jika PMS tidak diobati dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal dari penis dan berakibat sakit pada waktu buang air kecil. PMS yang tidak diobati dapat mempengaruhi organ-organ reproduksi bagian dalam dan menyebabkan kemandulan baik pada pria atau wanita.

v Ada beberapa bahaya PMS, yaitu:

Ø Kebanyakan PMS dapat menyebabkan kita sakit

Ø Beberapa PMS dapat menyebabkan kemandulan

Ø Beberapa PMS dapat menyebabkan keguguran

Ø PMS dapat menyebabkan kanker leher rahim

Ø Beberapa PMS dapat merusak penglihatan, otak dan hati

Ø PMS dapat menular kepada bayi

Ø PMS dapat menyebabkan kita rentan terhadap HIV/AIDS

Ø Beberapa PMS ada yang tidak bisa disembuhkan

Ø Beberapa PMS seperti halnya HIV/AIDS dan Hepatitis B dapat menyebabkan kematian.

Terdapat sekitar 40 jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual diantaranya:

Ø AIDS

Ø Herpes

Ø Kondiloma

Ø Klamidia

Ø Gonore

Ø Sifilis

Ø genital warts

Ø hepatitis B

Ø kutu kemaluan

Ø granuloma

Ø limfogranuloma

Ø molluscum

Ø trikomoniosis

Ø radang pelvic

Genital Warts (kutil kelamin) atau HPV

Penyakit ini disebabkan oleh human papillomaviruses (HPVs). Para peneliti mempercayai bahwa 90-95% terjadinya kanker mulut rahim disebabkan karena genital warts.

Selain kanker mulut rahim, penyakit ini juga dituding sebagai penyebab bagi tumor vulva, vagina dan penis. Gejalanya adalah gatal atau rasa terbakar pada organ seks dan tumbuhnya kutil.

Kutu Kemaluan

Adalah suatu penyakit kelamin yang ditandai gatal pada kemaluan yang disebabkan oleh sejenis kutu.

* penyebab : Pubic lice, Pediculus pubis, kutupubis

* perantara : rambut kelamin, pakaian dalam, alat tercemar kutu & telurnya

* tempat keluar kutu : rambut alat kelamin

* penularan : hubungan seksual, terkena bahan tercemar

Gejala :

1. gatal akibat kutu yang mengisap cairan tubuh di sekitar rambut kelamin.

2. kerusakan kulit

3. bintik-bintik darah pada celana dalam

B. Apa Yang Di Maksud Limfogranuloma

Limfogranuloma Venereum adalah suatu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

Penyakit ini terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

PENYEBAB

Bakteri Chlamydia trachomatis, yang merupakan bakteri yang hanya tumbuh di dalam sel.

Chlamydia trachomatis penyebab limfogranuloma venereum berbeda dengan Chlamydia trachomatis lainnya yang menyebabkan uretritis dan servisitis.

GEJALA

Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah terinfeksi.

Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berubah menjadi ulkus (luka terbuka) yang segera membaik sehingga seringkali tidak diperhatikan oleh penderitanya.

Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua selangkangan.

Kulit diatasnya tampak merah dan teraba hangat, dan jika tidak diobati akan terbentuk lubang (sinus) di kulit yang terletak diatas kelenjar getah bening tersebut.

Dari lubang ini akan keluar nanah atau cairan kemerahan, lalu akan membaik; tetapi biasanya meninggalkan jaringan parut atau kambuh kembali.

Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala, nyeri sendi, nafsu makan berkurang, muntah, sakit punggung dan infeksi rektum yang menyebabkan keluarnya nanah bercampur darah.

Akibat penyakit yang berulang dan berlangsung lama, maka pembuluh getah bening bisa mengalami penyumbatan, sehingga terjadi pembengkakan jaringan.

Infeksi rektum bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang selanjutnya mengakibatkan penyempitan rektum.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan adanya antibodi terhadap bakteri penyebabnya.

PENGOBATAN

Pemberian doksisiklin, eritromisin atau tetrasiklin per-oral (melalui mulut) selama 3 minggu akan mempercepat penyembuhan.

Setelah pengobatan, dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui bahwa infeksi telah sembuh.

PENCEGAHAN

Cara yang paling baik untuk mencegah penularan penyakit ini adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual dengan mitra seksual yang diketahui menderita penyakit ini).

Untuk mengurangi resiko tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau menggunakan kondom).

Untuk mengurangi resiko tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau menggunakan kondom).

Trikomoniosis

Penyakit ini disebabkan protozoa bersel satu yang disebut trichomonas vaginalis. Pada perempuan gejalanya bisa berupa gatal, nyeri dan rasa terbakar pada vagina, kencing berlebihan, menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap, gatal sangat hebat atau lainnya.

Pada laki-laki gejalanya berupa rasa sakit dan sulit kencing, rasa menggelitik di dalam penis, dan lainnya. Berbeda dengan PMS lainnya yang mati begitu diluar tubuh, bakteri atau protozoa penyebab trikomoniosis bisa hidup diluar tubuh selama beberapa jam. Bisa berada di toilet, di handuk basah, cairan tubuh dan lainnya.

Radang Pelvic

Penyebab

Merupakan peradangan yang menyerang tuba falopi (saluran menghubungkan indung telur dengan rahim). Penyakit berbahaya ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga menyebabkan penyakit menular seksual lainnya, seperti klamidia, gonore, mikoplasma, stafilokokus, streptokokus. Bakteri ini masuk melalui vagina dan bergerak menuju rahim lalu ke tuba falopi.

Gejala

* Rasa nyeri pada perut bagian bawah perut. Kondisi ini semakin memburuk jika disertai oleh rasa mual atau muntah.

* Penderita akan merasakan nyeri menahun. Hal ini disebabkan karena tuba falopi tersumbat cairan hingga terjadi pembengkakan.

* Terjadi perdarahan hebat saat menstruasi

* Menstruasi datang tidak teratur

* Keluar cairannya dari vagina dengan warna, konsistensi dan bau yang abnormal

* Penderita mengalami demam

* Timbul spotting (bercak-bercak kemerahan di celana dalam)

* Kram perut saat menstruasi

* Rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual

* Terjadi perdarahan pasca melakukan hubungan seksual

* Nyeri punggung bagian bawah

* Selalu merasakan kelelahan yang ama sangat

* Nafsu makan berkurang

* Sering berkemih dengan diserta rasa nyeri Nyeri

Penularan

* Melalui hubungan seksual.

* Prosedur kebidanan/ kandungan seperti pemasangan IUD, persalinan, keguguran, aborsi dan biopsi endometrium yang tidak steril.

Faktor resiko

* Aktivitas seksual yang dilakukan pada usia yang terlalu muda, yaitu di bawah 16 tahun

* Sering berganti-ganti pasangan seksual

* Pernah menderita penyakit menular seksual sebelumnya

* Pernah menderita penyakit radang panggaul sebelumnya

* Pemakaian alat kontrasepsi yang bukan penghalang.

Akibat lanjut penyakit radang panggul

* Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan. Untuk mendeteksi kemungkinan hal ini terjadi segera lakukan pemeriksaan ultrasonografi apabila terjadi kehamilan pasca menderita penyakit radang panggul.

* Infertilitas. Penyakit radang panggul dapat meningkat pada penderita hingga 17%. Hal ini karena terjadi perubahan pada anatomi tuba falopi.

* Bayi lahir cacat atau meninggal. Jika bayi dilahirkan lewat vagina yang memiliki banyak kuman, maka kuman-kuman itu pun akan ikut dengan si bayi. Akibat lain dari peradangan saat hamil, bayi bisa lahir prematur, terjadi penyebaran kuman pada tubuh bayi. Dan jika infeksi parah, bayi dalam rahim bisa meninggal.

v Dapatkah PMS disembuhkan?

Tidak semua PMS dapat disembuhkan. PMS yang disebabkan oleh virus, seperti HIV/AIDS, herpes kelamin dan Hepatitis B adalah contoh PMS yang tidak dapat disembuhkan. HIV/AIDS merupakan yang paling berbahaya. HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang memiliki peranan paling penting dalam melawan penyakit. Banyak orang meninggal karena AIDS disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh mereka tidak dapat melawan infeksi.

Herpes kelamin memiliki gejala yang muncul-hilang dan bisa terasa sangat sakit jika penyakit tsb sedang aktif. Pada herpes, obat-obatan hanya bisa digunakan untuk mengobati gejala saja, tapi virus yang menyebabkan herpes tetap hidup di dalam tubuh selamanya.

v Apakah setiap PMS memiliki gejala?

Terkadang, PMS tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat asymptomatic (tidak memiliki gejala) baik pada pria atau wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan tanda-tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi.

Pada wanita, PMS bahkan tidak dapat terdeteksi. Walaupun seseorang tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi PMS, dan tidak mengetahui bahwa mereka terkena PMS, mereka tetap bisa menulari orang lain.

Orang yang terinfeksi HIV biasanya tidak menunjukkan gejala setelah bertahun-tahun terinfeksi. Tidak seorangpun dapat menentukan apakah betul atau tidak seseorang terinfeksi hanya berdasarkan penampilannya saja. Walaupun orang tsb mungkin terlihat sehat, mereka masih bisa menularkan HIV kepada orang lain. Kadang, orang yang sudah terinfeksi HIV tidak sadar bahwa mereka mengidap virus tsb, karena mereka merasa sehat dan bisa tetap aktif. Hanya tes laboratorium yang dapat menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV atau tidak.

v PMS kadang tidak memiliki gejala. Gejala yang mungkin muncul termasuk:

Keluar Cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita, terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih, kekuningan, kehijauan, atau kemerahmudaan. Keputihan bisa memiliki bau yang tidak sedap dan berlendir.

Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing.